Air Mutanajjis Netral Kembali
Air dua qullah setatusnya menjadi mutanajjis bila salah satu dari sifatnya berubah akibat terkena benda najis. Baik yang berubah berupa bau, rasa ataupun warnanya. Jika perubahan tersebut hilang dengan sendirinya, apakah bisa kembali suci mensucikan?
Jawab: Ya, dapat suci mensucikan kembali. Karena penyebab najisnya sudah hilang.
Referensi: Tuhfatul Muhtaj, Juz I hal. 86
فَإِنْ زَالَ تَغَيُّرُهُ بِنَفْسِهِ) بِأَنْ لَمْ يَنْضَمَّ إلَيْهِ شَيْءٌ كَأَنْ طَالَ مُكْثُهُ (أَوْ بِمَاءٍ) انْضَمَّ إلَيْهِ وَلَوْ مُتَنَجِّسًا أَوْ أُخِذَ مِنْهُ وَالْبَاقِي كَثِيرٌ بِأَنْ كَانَ اْلإِنَاءُ مُنْخَنِقًا بِهِ فَزَالَ انْخِنَاقُهُ وَدَخَلَهُ الرِّيْحُ وَقَصَرَهُ أَوْ بِمُجَاوِرٍ وَقَعَ فِيهِ أَيْ أَوْ بِمُخَالِطٍ تَرَوَّحَ بِهِ كَمَا هُوَ ظَاهِرٌ مِمَّا يَأْتِي فِي نَحْوِ زَعْفَرَانٍ لاَ طَعْمَ وَلاَ رِيحَ (طَهُرَ) لِزَوَالِ سَبَبِ التَّنَجُّسِ. اھ
Wallahu A’lamu Bish-showaab
Sumber: Kang Santri, Menyingkap Problematika Umat, Juz I hal. 3
0 komentar :
Posting Komentar
Silahkan disebarluaskan asal tetap menyertakan link sumbernya.
Daftar Isi * Facebook * Twitter * Google