Membaca Basmalah Di Tengah Wudlu Karena Lupa
Salah dan lupa merupakan sifat fitrah manusia yang tidak bisa dihindari. Hanya saja dengan berhati-hati semua itu bisa diminimalisir. Sebut saja Kang Sotres yang sukanya grusa-grusu (ceroboh) dalam setiap tindakan termasuk ketika berwudlu. Bahkan kadang-kadang Ia tidak membaca basmalah disaat mau berwudlu, entah karena lupa atau memang disengaja. Jika pada permulaan wudlu sengaja atau lupa tidak membaca basmalah, apakah masih disunnahkan untuk membaca basmalah dipertengahan wudlu?
Jawab: Tetap disunnahkan, untuk lafadznya; بسم الله أوله وآخره . Atau cukup mengucapkan; بسم الله .
Referensi:
1. Hasyiyah Al-Bujairimi ‘ala Al-Khathib, Juz 1 hal. 160
فإن تركها سهوا أو عمدا أو في أول طعام كذلك أتى بها في أثنائه فيقول: بسم الله أوله وآخره لخبر: إذا أكل أحدكم فليذكر اسم الله تعالى فإن نسي أن يذكر اسم الله تعالى في أوله فليقل: بسم الله أوله وآخره رواه الترمذي وقال: حسن صحيح، ويقاس بالاكل الوضوء وبالنسيان العمد، ولا يسن أن يأتي بها بعد فراغ الوضوء لانقضائه. اھ
2. Hasyiyah Al-Jamal, Juz I hal. 123
قَوْلُهُ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ أَيْ بِعَيْنِ هَذَا اللَّفْظِ عَلَى مَا قَالَهُ بَعْضُهُمْ وَلَعَلَّ الْمُرَادَ بِأَوَّلِهِ مَا قَابَلَ الْآخِرَ حَتَّى يَشْمَلَ الْوَسَطَ أَوْ بِآخِرِهِ مَا قَابَلَ الْأَوَّلَ فَيَشْمَلُ ذَلِكَ وَهَذَا بِالنِّسْبَةِ لِلْأَكْمَلِ فَلَوْ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ فَقَطْ كَفَى اهـ بِرْمَاوِيٌّ. اھ
Wallahu A’lamu Bish-showaab
Sumber: Kang Santri, Menyingkap Problematika Umat, Juz I hal. 12
0 komentar :
Posting Komentar
Silahkan disebarluaskan asal tetap menyertakan link sumbernya.
Daftar Isi * Facebook * Twitter * Google